Selasa, 29 Januari 2013

Barang siapa yg selalu berbuat kebajikan pada sesama baik laki laki atau perempuan tua ataupun muda niscaya Tuhan akan memberikan kehidupan yg lebih baik, dan sesungguhnya Tuhan itu selalu bersama kepada org org yg berbuat baik dan bijak.



Bahwa yang sebenarnya dapat diberi nama cahaya hanyalah Ia Cahaya yang penghabisan ,yang terkhir , Dialah yang paling berhak , DerajatNya diatas puncak tertinggi, di atas Dia tiada terdapat lagi cahaya lain,dan dari Dialah didapat semua Cahaya cahaya yang lainya.
And do not turn your cheek [in contempt] toward people and do not walk through the earth exultantly. Indeed, Allah does not like everyone self-deluded and boastful.
Allah is the Light of the heavens and the earth. The example of His light is like a niche within which is a lamp, the lamp is within glass, the glass as if it were a pearly [white] star lit from [the oil of] a blessed olive tree, neither of the east nor of the west, whose oil would almost glow even if untouched by fire. Light upon light. Allah guides to His light whom He wills. And Allah presents examples for the people, and Allah is Knowing of all things.
Ketika kesadaran bahwa semua kebaikan berujung kepada Allah, maka cinta kepada kebaikan pun berujung kepada Allah. Hanya Allah yang memberikan kebaikan kepada makhluk-Nya tanpa pamrih apapun. Allah berbuat baik kepada makhluk-Nya bukan agar Ia disembah. Allah Maha Kuasa dan Maha Suci dari berbagai pamrih. Bahkan meskipun seluruh makhluk menentang-Nya, kebaikan Allah kepada para makhluk tetap diberikan. Kebaikan-kebaikan Allah kepada makhluk-Nya itu sangat banyak dan tidak akan mampu oleh siapa pun. Karena itulah, pada gilirannya bagi orang yang betul-betul arif, akan timbul cinta kepada Allah sebagai Dzat Yang Maha Baik, yang memberikan berbagai kebaikan dan kenikmatan yang tak terhitung jumlahnya.
لَقَدْ صَارَ قَلْبي قاَبِلاً كُلَّ صُوْرَة..... فَمَرْعَى لِغِزْلاَنٍ وَدِيْرٌ لِرُهْباَنِ

 
وَبَيْتٌ لِأَوْثاَنٍ وَكَعْبَةَ طاَئِف ..... وَأََلْوَاحُ تَوْرَاةٍ وَمُصْحَفُ قُرْﺁنِ

 
أََدِيْنُ بِدِيْنِ الْحُبِّ أََنَّي تَوَجَّهَت ..... رَكَائِبُهُ فاَلدِِّينُ دِيْنِى وَﺇِيْمَانِ
“Hatiku telah mampu menerima aneka bentuk dan rupa; ia merupakan padang rumput bagi menjangan, biara bagi para rahib, kuil anjungan berhala, ka‘bah tempat orang bertawaf, batu tulis untuk Taurat, dan mushaf bagi al-Qur’an. Agamaku adalah agama cinta, yang senantiasa kuikuti kemana pun langkahnya; itulah agama dan keimananku:”
Maha suci Allah, segala puji bagiNya, tak ada Tuhan selain dari pada Allah, Allah maha besar, tak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah Yang Maha Mulya, Maha besar, Maha Agung, Maha suci Allah seru sekalian alam.
Aku memohon kepadaMu Yaa Allah....semoga rahmatMu, RidhoMu, menyertai langkah umat dibumi yang selalu berusaha menuju jalanMu yaitu jalan Ma'rifah, Yaa Allah Yaa Robby.. siapapun tak ada yang dapat menghalangi apapun yang  Engkau berikan kepada umat yang Engkau pilih.....tak ada satupun manusia yang dapat memberi kepada yang Engkau tahan....bahkan tak tak ada satupun umat yang dapat menolak apa yang sudah Engkau tetapkan...hanya kepdaMulah yaa Allah kami semua berserah diri dan hanya kepadaMulah manusia kembali....semuanya tak akan luput dari pengawasanMu, kehendakMu dan takdirMu...Yaa Allah berikan kami kemampuan untuk membelunggu nafsu amarah,luwamah, sufiah,dan izinkan kami untuk membangkitkan nafsu mutmainnah yaitu nafsu yang tenang dalam rangka menuju jalan yang Engkau terangi dengan cahayaMu....untuk itu yaa Allah  sempurnakanlah cahaya kami dalam setiap penyaksian.....Cahaya diatas Cahaya .... Allah menunjuki bagi siapa yang dikehendaki...Robbanna atinna fitdunya hasanah wafil akhirotti hasanah wakhinna azabbannar  Alhamdulillah hirabbil alamin.